Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Potret Pendidikan Masa Kini

Pendidikan sudah menjadi prioritas di masa kini. Semakin tinggi pendidikanmu, maka semakin dipandanglah kamu. Terutama jika otakmu berjalan dengan lancar alias cerdas. Namun, hal paling pilu dihadapan kita kini itu mengenai potret pendidikan yang belum menjangkau semua lapisan masyarakat. Banyak dari mereka yang masih sulit mendapat pendidikan atau tempat mengasah pendidikan tersebut belum layak adanya. Sebagai seorang yang tinggal di jantung Ibukota, saya merasa masyarakat belum mendapat hak pendidikan yang sama. Dengan banyak alasan, seperti faktor utama mereka itu ialah keuangan. Tak hanya itu, yang saya dengar momok menyeramkan mengenai sekolah juga ada dan seorang pendidiknya pun menjadi faktor lain setelah malasnya generasi muda kini. Menurut saya, seorang pendidik semestinya tahu betul tingkat kerasnya mendidik para siswa, jangan sampai siswa tersebut dapat membolos atau bahkan mencoba putus sekolah. Kalau seorang pendidik bersikap masa bodo, maka kasihanlah bagi mereka...

Bincang Posesif Kaum Millenials

Gambar
Cinta pertama itu paling menancap dihati atau justru menyakitkan sih? Gue bahas sedikit nih dari film Posesif yang diperankan oleh Adipati Dolken (sebagai Yudhis Ibrahim) dan Putri Marino (sebagai Lala Anindita). Secara keseluruhan film ini dikemas dengan apik dan ciamik banget sih pengambilan gambarnya. Ceritanya lebih menonjolkan posesifnya cinta pertama seorang Lala di masa SMA. Pasti deh kita nanggepnya kalau cinta pertama itu asik, paling buat baper, susah diajak move on . Tapi semua itu salah besar adanya! Karena di film ini cinta pertama itu mengajarkan keberanian dan menemukan sebuah harapan. Kagum beneran sih sama film ini, para pemainnya sangat benar- benar mendalami tiap karakternya. Sampai gue terhanyut masuk dalam suasana film ini. Gue ngga sampai keluar air mata full sembab gitu, tapi tuh filmnya nusuk banget ke hati. Gue ngga bisa ekspektasi film ini keseluruhan, dan endingnya juga beneran ngga ketara banget. Seorang tokoh Lala yang bisa tega...

Ngulik "ii" nya Sheryl Sheinafia

Gambar
Sekarang ini banyak sekali aplikasi streaming musik yang legal, namun album fisik juga tidak lenyap dari peredaran industri musik Indonesia. Untuk saat ini, gue akan coba mereview album terbaru dari Sheryl Sheinafia yang berjudul “ii”. Dari tampilan luarnya udah cukup menggambarkan wanita banget, dengan dominasi warna pink dan putih. Dengan total 9 track lagu dalam album ini. Album “ii” ini gue beli di salah satu gerai Texas, harganya lumayan terjangkau banget Rp38.500 udah termasuk pajak. Kalian juga bisa beli Album “ii” ini pake paket makannya atau pun beli CD nya aja. Seperti ada kepuasan sendiri bagi gue kalau memiliki album fisik musisi Indonesia, karena gue tahu banget gimana susahnya buat ngehasilkan satu karya dan bisa diterima masyarakat banyak. Gue sangat apresiasi karyanya, maka gue lebih pilih koleksi album fisik ketimbang harus streaming di aplikasi. Sangat easy listening banget sih dari setiap tracknya, terus juga bisa jadi favorit gue malah. I...

[REVIEW BUKU] Rentang Kisah by Gita Savitri Devi -Ceritanya Gita-

Gambar
Hallo teman- teman.. Kali ini gue bakal ceritain buku barunya Gita Savitri atau Gitasav. Buku pertama dari seorang Youtuber inspiratif ini. Sebelumnya gue mau cerita dulu dikit, iya dikit aja tentang kenapa gue tertarik sama Gita Savitri. Berawal dari explore instagram, sering banget foto Gitasav muncul ya, udah gitu temen gue juga suka insta story-in tentang Gitasav ini. Ya, mulailah gue penasaran banget sama dia. Trus tahu dia punya account youtube, banyak konten kreatifnya. Awalnya gue ga pro sama segmen beropini dari Gitasav, gue pikir Gitasav ini sok pinter banget deh. Lagian ngapain dia buat konten kayak gitu, kan sekarang lagi booming itu tutorial ya rata- rata yang cantik gitu. Dan ternyata gue  salah, justru orang kayak Gitasav inilah yang seharusnya lu tonton di youtube, kontennya amat berfaedah dan mengajarkan kita untuk berani mengemukakan pendapat kita. Secara rapih, tertata, dan bahasa yang digunakan juga tidak berbelit. Dari situ, gue mulai ikuti...